Thursday 29 August 2013

CARA MEMBUAT KERUPUK JAMUR TIRAM



Jamur Tiram  salah satu jenis bahan makanan  dengan kandungan gizi yang cukup tinggi. Namun demikian  ada sedikit kekurangan yakni masa simpannya yang relatif singkat. Anda tidak perlu khawatir jamur tiram ini dapat diolah lebih lanjut menjadi kerupuk jamur yang tentu saja memiliki masa simpan  yang jauh lebih lama tanpa mengurangi kandungan gizinya. Ingin tahu lebih lanjut, baca langkah-langkah pembuatan kerupuk jamur tiras berikut :


Bahan yang digunakan dalam pembuatan kerupuk jamur tiram adalah: 


1. Jamur Tiram 1/2 kg 

2. Tepung tapioka 1/2 kg 

3. Telur bebek 2 butir 

4. Gula secukupnya 

5. Garam secukupnya 

6. Minyak goreng secukupnya 

7. Air (100 cc) 

8. Tali/benang, dan plastik. 



Peralatan yang digunakan adalah:


1. kompor, 

2. dandang, 

3. baskom plastik, 4. talenan, 

5. pisau, 

6. cobek/penumbuk dan sealer. 



Proses Pembuatan 


1. Jamur dicuci hingga bersih 

2. Kukus atau rebus hingga matang 

3. Haluskan dengan gilingan daging atau ditumbuk 

4. Campur tepung tapioka dengan air sedikit demi sedikit, kemudian masukkan jamur yang telah dihaluskan, telur bebek, gula dan garam, aduk dan uleni hingga kalis 

5. Masukkan adonan ke dalam plastik atau daun dengan diameter 0,5 cm dan ikat dengan tali/benang. 

6. kukus adonan hingga matang, angkat dan dinginkan 

7. iris tipis dan jamur hingga kering dengan menggunakan sinar 

matahari/mesin peering. 


8. kerupuk jamur kering siap dikemas dan dijual mentah. Atau digoreng dan dikemas kemudian disantap ataupun dijual dalam bentuk matang.

Friday 23 August 2013

RESEP BOTOK MANGUT (KHAS REMBANG)


BAHAN-BAHAN :
1) Ikan wagal/laut 1 kg
2) Kelapa setengah tua ½ butir
3) Daun pisang secukupnya

BUMBU
1) Bawang merah 4 buah
2) Ketumbar ½ sendok teh
3) Bawang putih 2 siung
4) Laos 1 potong
5) Lombok merah 5 buah
6) Asam 2 mata
7) Lombok rawit 3 buah
8) Terasi ½ sendok teh
9) Keluak 2 biji
10) Garam ½ sendok makan

CARA PEMBUATAN :
1) Ikan dibersihkan dipotong-potong.
2) Kelapa diparut memanjang.
3) Keluak dipecah, isinya direndam air panas ¼ jam.
4) Semua bumbu dan keluak dihaluskan, dicampur kelapa parut.
5) Dibungkusi, dalamnya diberi ikan sepotong.

RESEP TELUR PETIS (KHAS MALANG)


Bahan-bahan :
Telur bebek 2 btr
Petis udang 1 sdm
Minyak kelapa 2 sdm
Kelapa ½ btr

Bumbu-bumbu :
Bawang merah 5 bh Sereh 1 btg
Bawang putih 3 siung Laos 1 ptg
Lombok merah 5 bj Gula jawa ½ sdm
Lombok rawit 3 bj Salam 2 lbr
Kunyit 1 rsj Terasi 1 sdt

Cara membuatnya :

  1. Telur direbus.
  2. Kelapa diparut, dibuat santan ¾ gelas.
  3. Lombok merah, bawang merah, bawang putih, garam dihaluskan, laos, sereh, kunyit dimemarkan, salam dan lombok rawit tetap utuh.
  4. Semua bumbu ditumis, gula, terasi, petis dimasukkan ditambah air asam.
  5. Santan dimasukkan bersama lombok rawit dan salam, dijerangkan sampai mendidih, sambil diaduk.
  6. Telur dikuliti, dimasukkan, dan dimasak sampai berminyak.
  7. Dimakan dengan lontong.


RESEP TELUR GAMBUANG (KHAS PADANG)


Bahan-bahan :
Telur bebek 2 btr
Minyak goreng ½ gls

Bumbu-bumbu :
Bawang merah 4 bh Daun bawang 1 ikat
Lombok merah 2 bh Garam ½ sdm
Lada putih 1 sdt

Cara membuatnya :
  1. Telur dikocok sampai berbuih.
  2. Lombok dihaluskan, bawang merah dan daun bawang diiris, dimasukkan dalam kocokan telur bersama garam.
  3. Minyak dipanaskan, terus dimasukkan telurnya.
  4. Kalau sudah kuning dibalik.

RESEP SUP ERCIS


BAHAN:
1) Ercis ½ kg
2) Susu 1 gelas
3) Spek 1 kg
4) Air 2½ liter

BUMBU :
1) Daun bawang 2 batang
2) Lada halus ½ sendok teh
3) Seledri 2 batang
4) Garam 1 sendok makan

CARA PEMBUATAN:
1) Ercis direndam kemudian direbus bersama-sama spek sampai masak.
2) Ercis ditapis, spek dipotong sebesar dadu.
3) Daging dimasukkan kedalam air tapisan ercis, dijerangkan.
4) Diberi bumbu dan susu.
5) Seledri dan daun bawang dicincang kemudian dimasukkan.

Keterangan :
Sop tersebut warnanya harus keputih-putihan.
Dihidangkan panas-panas dalam basi tertutup.

RESEP SOP BAWANG (KHAS BANDUNG)


BAHAN :
1) Bawang timur 2 buah
2) Tepung terigu 6 sendok makan
3) Kaldu 1 liter

BUMBU :
1) Mentega/margarine 1 sendok makan
2) Lada halus ½ sendok teh
3) Garam 3 sendok teh
4) Cengkeh 3 biji

CARA PEMBUATAN :
1) Tepung terigu disangan.
2) Bawang Bombay diiris dan digoreng dalam margarine, dimasukkan kedalam kaldu.
3) Tepung dicairkan, dimasukkan kedalam kaldu, beserta bawang goreng.
4) Sop direbus diatas api yang kecil selama ½ jam.

RESEP TAHU BUMBU BALI


Bahan-bahan :
Tahu 15 ptg
Kelapa ½ btr

Bumbu-bumbu :
Bawang merah 5 bh Jahe 1 rsj
Bawang putih 1 siung Gula merah 2 sdm
Lombok merah 5 bh Garam 1 sdm
Kemiri 5 bj Kecap ½ gls
Kunyit 1 rsj

Cara membuatnya :

  1. Tahu digoreng sampai kering.
  2. Kelapa diparut, diambil santannya 1 gelas.
  3. Bumbu-bumbu dihaluskan, ditumis, dimasukkan tahu kecap dan santan.
  4. Dimasak hingga santan keluar minyaknya.

RESEP SUP JAMUR PAYUNG


BAHAN :
• Jamur payung ¼ kg
• Daging 1 ons
• Kol 5 lembar
• Tomat 3 buah
• Daun bawang ½ ikat
• Seledri ½ ikat

BUMBU :
1. Bawang merah 5 buah
2. Gula pasir 1 sendok teh
3. Lada 10 butir
4. Garam 1 sendok makan
5. Pala 1 iris
6. Vetsin secukupnya

CARA PEMBUATAN :
  1. Jamur dikupas, dicuci dicabik-cabik.
  2. Daging diiris kecil-kecil, direbus sampai empuk.
  3. Kol dipotong-potong, daun bawang dipotong-potong.
  4. Bawang merah diiris tipis digoreng kuning.
  5. Bumbu dihaluskan, dimasukkan kedalam kaldu.
  6. Jamur, kol, daun bawang, seledri dimasukkan, direbus sampai masak.
  7. Akhirnya tomat dimasukkan, ditambah bawang goreng.

Thursday 22 August 2013

PENGOLAHAN KAYUMANIS (CASSIAVERA)

Kulit kering tanaman Cinnamomum dalam perdagangan di Indonesia dikenal sebagai cassiavera atau kayu manis. Cassiavera ini pada umumnya dihasilkan dari C. Burmani Sumatera Barat merupakan penghasil utama cassiavera di Dunia. Dalam perdagangan internasional, cassiavera dikenal sebagai Padang kancci atau Cassiavera eks Padang. Cassiavera mengandung minyak atsiri yang terdapat pada kulit bagian dalam (phloem). Selain itu cassiavera juga mengandung senyawa benzoat dan salisilat yang dapat menghambat pertumbuhan mikroba. Pengolahan cassiavera kering dilakukan oleh petani Cinnamomum secara tradisional dengan menggunakan metode dan alat-alat sederhana. Untuk memperoleh cassiavera kering dilakukan pengupasan kulit, pemeraman, pengikisan, dan pengeringan.

BAHAN UTAMA : Kayu manis (Cassiavera)

PERALATAN YANG DIGUNAKAN :

1) Pisau yang kuat dan ujungnya tajam untuk pengupasan dan pengkikisan.

2) Tikar, atau tampah tempat penjemuran


CARA PEMBUATAN :

1) Pengupasan

Biasanya Cinnamomom dipanen setelah umur 4 tahun. Panen dilakukan dengan mengupas kulit batang, kemudian menebangnya, dan selanjutnya mengupas kulit cabang dan ranting. Pengambilan kulit (pengupasan) dapat dilakukan dengan berbagai cara. Pada tulisan ini dijelaskan salah satu cara pengambilan kulit Cinnamomum yang dianjurkan diterapkan oleh petani

Caranya adalah sebagai berikut:

a. Pengelupasan kulit batang

- Kulit pada batang pohon yang masih hidup dibersihkan dari lumut dan kotoran.

- Kulit pada posisi 5~10 cm di atas leher akar dikerat melingkar disekeliling batang sampai menyentuh bagian kayu dari batang.

- Keratan kedua dibuat 100 cm di atas keratan pertama.

- Setelah kulit dikerat lagi secara vertikal dari keratan lingkaran atas keratan lingkaran bawah. Keratan vertikal ini dibuat beberapa buah dengan jarak 5~10 cm. Dengan demikian akan diperoleh keratankeratan kulit dengan panjang 100 cm dan lebar 5~10 cm.

- Masing-masing keratan dikelipaskan dengan mencungkilnya melalui garis keratan vertikal, kemudian menariknya dari atas ke bawah secara vertikal. Dengan demikian akan diperoleh lembara-lembaran kulit dengan panjang 100 cm dan lebar 5~10 cm.

- Pengelupasan tersebut dilakukan sampai semua kulit batang habis dikelupaskan.

b. Pengelupasan kulit cabang dan ranting

- Setelah pengelupasan kulit batang, tanaman ditebang dengan memetong batang 10 cm di atas leher akar. Ranting pada cabang di potong. Selanjutnya ranting dibuang daun dan bagian-bagian yang tidak bisa dikuliti, serta cabang dipotong-potong.

- Potongan cabang dan ranting dikuliti dengan pisau. Cabang yang cukup besar perlu diusahakan pengulitannya seperti pengulitan batang agar diperoleh lembaran kulit yang bermutu tinggi

2) Pemeraman

Kulit batang yang baru dikelupas diperam selama semalaman dengan cara menumpuk kulit pada tempat yang terlindung dari cahaya matahari langsung.

3) Pengikisan

Kulit yang berukuran lebar, yaitu kilt dari batang dan kulit dari dahan yang cukup besar sebaiknya dikikis bagian luarnya, sehingga kulit menjadi bersih. Pengikisan dilakukan dengan pisau yang tajam. Pengikisan dapat juga dengan alat mekanis yang bekerja seperi mesin serut papan (ketam).

Sampai sekarang belum ada petani yang menggunakan alat mekanis untuk mengikis kulit kayu manis basah.

4) Penjemuran

a. Kulit dijemur di bawah sinar matahari selama 3~4 hari hingga kadar air turun sampai 16%, atau berat bahan-bahan susut sampai 50%. Selama penjemuran bahan harus sering dibolak-balik. Penjemuran sering menghasilkan bahan yang jelek mutunya karena berkapang. Hal ini disebabkan hujan sering turun, atau sinar matahari tertutup awan. Untuk mengatasinya, adalah dengan mengeringkan bahan menggunakan alat pengering. Akan tetapi, sampai saat ini belum ada petani yang menggunakan alat pengering untuk mengeringkan cassiavera.

b. Kulit dri bahan atau dahan yang cukup besar yang brupa lembaran, selama pengeringan akan mengkerut membentuk gulungan panjang serupa tongkat. Sedangkan kulitnya akan membentuk serpihan atau lempengan yang tidak beraturan.

5) Penyimpanan

Cassiavera kering disimpan di tempat kering yang tidak panas. Tempat penyimpanan perlu dihindarkan dari tikus dan serangga.


CARA MEMBUAT JAHE KERING

Jahe kering adalah irisan rimpang jahe yang telah dikeringkan. Cara pembuatannya sangat sederhana. Rimpang dicuci, kemudian diiris-iris dan dijemur atau dikeringkan dengan alat pengering. Jahe jering merupakan bahan baku untuk pengolahan tepung jahe, dan bumbu masak.

Jenis jahe kering dapat dikelumpokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

1. Jahe kering berkulit: jahe yang akan dikeringkan tidak dibuang kulitnya.

2. Jahe kering setengah berkulit: jahe yang akan dikeringkan dikupas permukaan datarnya.

3. Jahe tanpa kulit: jahe yang akan dikeringkan dikupas seluruh kulitnya.


BAHAN PEMBUATAN JAHE KERING: Rimpang jahe

PERALATAN YANG DIGUNAKAN :

1) Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk mengupas kulit umbi.

2) Pengupas kulit. Alat mekanis digunakan untuk mengupas kulit jahe pada usaha penolahan dalam jumlah besar. Untuk pengolahan jahe dalam jumlah kecil, pengupasan dapat dilakukan dengan pisau.

3) Pengering. Alat ini digunakan untuk mengeringkan irisan jahe. Pada saat langit cerah dan banyak sinar matahari, irisan jahe dapat dijemur di atas tampah. Jika hari hujan, atau langit tertutup awan, pengeringan dilakukan dengan alat pengering.

4) Pencuci umbi. Alat ini digunakan untuk memcuci rimpang. Untuk usaha dengan skala kecil, pencucian dapat dilakukan secara manual dengan menggunakan sikat yang lunak dengan semprotan air.


CARA PEMBUATAN

1) Pencucian

Rimpang dicuci sampai bersih.

a. Untuk pengolahan dalam jumlah besar, pencucian dilakukan dengan alat mekanis. Jika tidak mempunyai alat mekanis, pencucian dapat dilakukan dengan menggunakan semprotan air tekanan tinggi.

b. Untuk pengolahan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, rimpang dapat disikat dengan sikat lunak pada saat pencucian.


2) Pengupasan Kulit

Jahe yang telah dicuci dapat langsung diiris, atau dikupas terlebih dahulu. Pengupasan hanya sekedar membuang kulit tipis pada bagian luar umbi.

a. Untuk pengolahan dalam jumlah besar, pengupasan dilakukan dengan alat mekanis.

b. Untuk pengolahan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, rimpang dapat dikupas dengan pisau.

3) Pengirisan

Jahe diiris tipis-tipis dengan ketebalan 3~4 mm.

a. Untuk pengolahan dalam jumlah besar, pengirisan dilakukan dengan alat mekanis.

b. Untuk pengolahan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak, rimpang dapat dikupas dengan pisau.

4) Blanching

a. Irisan rimpang yang dijemur atau dikeringkan, terlebih dahulu perlu diblanching di dalam air panas. Tujuannya adalah agar irisan jahe tidak menjadi hitam atau coklat tua pada saat dijemur atau dikeringkan. Warna tersebut terjadi karena reaksi pencoklatan yang disebabkan oleh enzim pada jaringan jahe. Pemanasan dapat membunuh enzim tersebut.

b. Air dipanaskan sampai bersuhu 90~950C.

c. Ke dalam air panas tersebut, dimasukkan jahe. Jumlah irisan jahe adalah sepertiga dari jumlah air. Dengan demikian, setiap 1 liter air panas hanya dapat dimasuki oleh 300~350 gram irisan jahe. Irisan jahe dibiarkan di dalam air panas selama 5~10 menit sambil diaduk dengan pelan-pelan. Setelah itu, irisan jahe segera diangkat dan ditiriskan.

5) Pemutihan

a. Irisan jahe dapat diputihkan dengan larutan kepur.

b. Kapur sirih dimasukkan ke dalam air, kemudian diaduk-aduk sampai semua kapur larut. Setiap 1 liter air memerlukan 15~30 gram kapur sirih. Setelah itu, larutan ini dibiarkan di dalam wadah tertutup selama 4~8 jam sehinga padatan yang tidak larut mengendap. Cairan jernih di atas endapan yang digunakan untuk pemutihan jahe. Sedangkan endapan dibuang.

c. Irisan jahe dimasukkan ke dalam larutan jernih kapur. Perendaman dilakukan selama semalam. Setelah itu, irisan ditiriskan. Proses pemutihan tersebut tidak harus dilakukan. Proses ini hanya dilakukan untuk menghasilkan jahe kering putih.

6) Pengeringan

Irisan jahe dijemur dengan sinar matahari, atau dikeringkan dengan alat pengering sampai kering dengan kadar air di bawah 10% dengan tanda berbunyinya jahe kering kalau dipatahkan.

7) Pengemasan



Jahe kering dikemas di dalam karung plastik. Selama penyimpanan dan pengangkutan tidak boleh terkena air atau berada pada ruang lembab.