Tuesday 11 June 2013

CARA MEMBUAT IKAN ASIN DENGAN METODE PENCAMPURAN GARAM

Ikan asin adalah ikan setengah basah yang mengandung garam 15-20%. Walaupun kadar airnya masih tinggi (30-35%) ikan asin dapat disimpan agak lama karena kandungan garam yang relatif tinggi tersebut. Ikan asin dibuat dengan beberapa cara, yaitu:

1. Cara I : Pencampuran dengan garam, kemudian dilanjutkan dengan pengeringan.

2. Cara II : Perebusan di dalam larutan garam, kemudian dilanjutkan dengan pengeringan.

3. Cara III : Pencampuran dengan garam, kemudian dilanjutkan dengan fermentasi.


BAHAN UNTUK PEMBUATAN IKAN ASIN :

1. Ikan

2. Garam. Garam ditumbuk sampai halus.


PERALATAN UNTUK MEMBUAT IKAN ASIN :

1. Wadah penggaraman. Wadah ini harus tahan garam, diantaranya adalah kotak kayu, tong kayu, ember plastik, dan baskom plastik.

2. Tempat penjemuran ikan asin. Alat ini digunakan untuk menjemur ikan asin berupa balai-balai dari kayu atau bambu dan dilengkapi dengan tampah atau anyaman bambu.

3. Pisau dan talenan. Alat ini digunakan untuk menyiangi ikan.


CARA PEMBUATAN :

1) Proses pendahuluan. Sisik ikan dibuang, kemudian perut dibelah, insang dan jeroan dibuang. Setelah itu ikan dibelah dan atau mengalami filleting seperti proses pendahuluan yang diberikan terhadap ikan yang akan dikeringkan. Proses pendahuluan dapat juga hanya berupa pembuangan sisik, jeroan dan insang.

2) Penggaraman. Dasar wadah penggaraman ditaburi dengan garam yang telah ditumbuk halus setinggi 0,5 cm, kemudian ikan disusun membentuk satu lapisan. Di atas lapisan ini ditaburi lagi garam setinggi 0,25 cm secara merata, kemudian diatasnya disusun lagi satu lapisan ikan. Demikian seterusnya sampai wadah penuh. Garam yang digunakan adalah 25% dari berat ikan. Wadah perlu ditutup rapat. Lama penggaraman adalah 6-8 hari. Selama penggaraman, terjadi fermentasi spontan oleh mikroba yang terdapat pada ikan dan wadah secara alami.

3) Penjemuran I. Ikan dikeluarkan dari wadah penggaraman, kemudian diangin-anginkan selama semalam.

4) Fermentasi. Ikan disusun secara teratur dan rapat di dalam wadah penggaraman. Keudian ditutup rapat dan disimpan selama 2~3 bulan.

5) Penjemuran II. Setelah difermentasi, ikan dijemur supaya agak kering selama 1 hari.

6) Pengemasan. Ikan dikemas di dalam wadah yang berlobang-lobang misalnya keranjang bambu.




No comments:

Post a Comment