Wednesday 26 June 2013

CARA MEMBUAT IKAN PINDANG AIR GARAM

Ikan merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor. Ikan cepat mengalami proses pembusukan dibandingkan dengan bahan makanan lain. Bakteri dan perubahan kimiawi pada ikan mati menyebabkan pembusukan. Mutu olahan ikan sangat tergantung pada mutu bahan mentahnya.

Ikan merupakan salah satu sumber protein hewani yang banyak dikonsumsi masyarakat, mudah didapat, dan harganya murah. Namun ikan cepat mengalami proses pembusukan. Oleh sebab itu pengawetan ikan perlu diketahui semua lapisan masyarakat. Pengawetan ikan secara tradisional bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan, sehingga tidak memberikan kesempatan bagi bakteri untuk berkembang biak. Untuk mendapatkan hasil awetan yang bermutu tinggi diperlukan perlakukan yang baik selama proses pengawetan seperti : menjaga kebersihan bahan dan alat yang digunakan, menggunakan ikan yang masih segar, serta garam yang bersih. Ada bermacam-macam pengawetan ikan, antara lain dengan cara: penggaraman, pengeringan, pemindangan, perasapan, peragian, dan pendinginan ikan.

Ikan pindang adalah ikan awetan dengan kadar garam rendah. Pengolahannya secara tradisional merupakan gabungan dari penggaraman dan perebusan sehingga memberikan rasa yang khas. Jenis ikan yang biasa dibuat pindang, antara lian : ikan bandeng, tongkol, cangkal, lemuru , kumbuy, dan selar.

Ada 2 cara pembuatan ikan pindang yaitu :

1) Pindang air garam

2) Pindang bawean


BAHAN PEMBUATAN IKAN PINDANG AIR GARAM :

1) Ikan segar (bandeng, tongkol, cakalang) 10 kg

2) Garam 2 kg


PERALATAN YANG DIGUNAKAN :

1) Paso atau periuk, yang telah diberi lubang dibagian bawah untuk pengeluaran air;

2) Kompor atau tungku;

3) Batu pemberat

4) Kertas semen atau daun pisang.


CARA PEMBUATAN IKAN PINDANG AIR GARAM :

1) Siangi ikan dan cuci;

2) Siapkan tempat penyusun ikan yang telah diisi air lebih kurang seperempatnya (1/4) dantelah dilengkapi sarangan didalamnya;

3) Pilih ikan dan pisahkan menurut besar dan ukuran yang sama;

4) Susun dalam tempat ikan atau periuk secara berlapis-lapis, yang diselang-seling dengan lapisan garam.

5) Tutup lapisan teratas dengan kertas semen atau daun pisang yang bersih;

6) Panaskan tempat ikan yang berisi tumpukan ikan selama paling sedikit 3 jam, kemudian dinginkan. Selama proses pemasakan, air yang berada dalam periuk akan bertambah banyak. Kelebihan air akan dikeluarkan melalui lubang.




Komposisi Pindang Salar (Komponen kadar dlm %) :

Kalori 176,00 kal

Protein 27,00

Lemak 3,00

Mineral 0,26

Vitamin B 0,07 mg

Air 60,00

Catatan :

1) Tidak semua jenis ikan dapat diolah menjadi ikan pindang.

2) Nilai gizi terutama protein, lemak, dan mineralnya lebih baik daripada ikan awetan lainnya.


1 comment: