Friday 10 May 2013

BAHAN PLASTIK BERBAHAYA


Plastik, benda yang satu ini tidak pernah bisa lepas dari kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari toples tempat makanan, botol air minum, botol susu, gantungan baju, compact disk (CD), pipa paralon, sampai tas kresek aneka warna, semuanya itu mengandung bahan plastik. Coba kita perhatikan di sekitar kita, sudah dipenuhi dengan sampah plastik yang tentunya sangat sulit untuk didaur ulang.
Akhir-akhir ini juga banyak dibahas di berbagai media bahwa plastik itu berbahaya bagi kesehatan. Sebagai orang awam agak sulit membedakan mana plastik yang aman dan yang tidak aman. Anda tidak perlu khawatir, sebab sudah diatur dan ditetapkan secara internasional sehingga di negara manapun di dunia ini menggunakan kode dan simbol yang sama. Namun demikian tidak semua orang mengetahui tersebut, padahal sangatlah penting mengetahui kode dan simbol tersebut sebab berkaitan dengan jenis bahan serta cara dampak pemakaiannya.
Kode ini dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry pada tahun 1998 di Amerika Serikat dan diadopsi oleh lembaga-lembaga pengembangan sistem kode, seperti ISO (International Organization for Standardization). Secara umum tanda pengenal plastik tersebut :
  1. Berada atau terletak dibagian bawah
  2. Berbentuk segitiga
  3. Didalam segitiga tersebut terdapat angka
  4. Serta nama jenis plasti di bawah segitiga
Tanda pengenal plastik itu dibagi menjadi 7 buah kelompok. Serta 3 tambahan sehingga secara keseluruhan ada 10 buah. Tanda-tanda plastik tersebut adalah
JENIS 1 :
Tanda ini biasanya tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya
serta tulisan PETE atau PET (polyethylene terephthalate) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih/transparan/ tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. BOTOL JENIS PET/PETE ini direkomendasikan HANYA SEKALI PAKAI. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat apalagi panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut akan meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker) dalam jangka panjang.
JENIS 2 :
Umumnya, pada bagian bawah kemasan botol plastik, tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya, serta tulisan HDPE (high density polyethylene) di bawah segitiga. Biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE memiliki sifat bahan yang lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya. Sama seperti PET, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian karena pelepasan senyawa antimoni trioksida terus meningkat seiring waktu.
JENIS 3 :
Tertera logo daur ulang (terkadang berwarna merah) dengan angka 3 di tengahnya, serta tulisan V. V itu berarti PVC (polyvinyl chloride), yaitu jenis plastik yang paling sulit didaur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastikpembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Reaksi yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. Sebaiknya kita mencari alternatif pembungkus makanan lain (bukan bertanda 3 dan V) seperti plastik yang terbuat dari polietilena atau bahan alami (daun pisang misalnya).
JENIS 4 :
Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE. LDPE (low density polyethylene) yaitu plastik tipe cokelat (thermoplastic/ dibuat dari minyak bumi) , biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek.
Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah :
  1. Kuat
  2. Agak tembus cahaya
  3. Fleksibel dan permukaan agak berlemak
  4. Pada suhu di bawah 60 C sangat resisten terhadap senyawa kimia
  5. Daya proteksi terhadap uap air tergolong baik
  6. Kurang baik bagi gas-gas yang lain seperti oksigen
  7. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas, tetapi kuatdan memiliki resisitensi yang baik terhadap reaksi kimia.
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.
JENIS 5 :
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak, stabil terhadap suhu tinggi dan cukup mengkilap. Jenis PP (polypropylene) ini adalah pilihan bahan plastik terbaik, terutama untuk tempat makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Carilah dengan kode angka 5 bila membeli barang berbahan plastik untuk menyimpan kemasan berbagai makanan dan minuman.
JENIS 6 :
Tertera logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. PS (polystyrene) ditemukan tahun 1839, oleh Eduard Simon, seorang apoteker dari Jerman, secara tidak sengaja. PS biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain-lain. Polystyrene merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi, dan pertumbuhan dan sistem syaraf, juga karena bahan ini sulit didaur ulang. Pun bila didaur ulang, bahan ini memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Bahan ini dapat dikenali dengan kode angka 6, namun bila tidak tertera kode angka tersebut pada kemasan plastik, bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar (cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
JENIS 7 :
Tertera logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisann OTHER. Untuk jenis plastik 7 Other ini ada 4 jenis, yaitu :
1. SAN – styrene acrylonitrile
2. ABS – Acrylonitrile butadiene styrene
3. PC – polycarbonate
4. Nylon
Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat elektronik, dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa.
Plastik dengan jenis 7 yaitu SAN dan ABS merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman. Bagaimana jenis plastik dengan kode 7 serta tulisan PC? PC – atau nama Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi, gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman. Ironisnya botol susu sangat mungkin mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih atau air panas.
Secara agaris besar apakah yang kita lakukan setelah memperoleh informasi Simbol Plastik tersebut?
  • Harus bijak menggunakan plastik, khususnya kode 1,3,6,7 (PC), seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Gunakan hanya sekali pakai saja!
  • Lebih aman menggunakan plastik dengan kode 2,4,5dan 7 (SAN dan ABS)
Hal lain yang penting diwaspadai dari penggunaan plastik dalam industri makanan yaitu kontaminasi zat pewarna plastik dalam makanan, misalnya banyak penjual makanan seperti gorengan yang menggunakan plastik sebagai pembungkus. Makanan dimasukkan ke dalam plastik masih dalam kondisi panas, sedangkan zat perwarna ini apabila terkena makanan bisa terurai, terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya bagi kesehatan terutama dapat menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol seperti pada penyakit kanker. Oleh karena itu hindari membungkus makanan dengan menggunakan tas kresek , terutama pada saat makanan tersebut masih dalam keadaan panas.
Bagi para orang tua yang masih memerlukan botol susu untuk putra-putrinya, berikut tips yang bis diterapkan :
  1. Pilih dan gunakan botol susu bayi berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5
  2. Gunakan cangkir bayi berbahan stainless steel atau plastik jenis 4 atau 5
  3. Untuk dot, gunakanlah yang berbahan silikon, sebab tidak akan mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot berbahan latex
  4. Hindari penggunaan botol susu bayi dan cangkir bayi (dengan lubang penghisapnya) berbahan jenis 7 PC (polycarbonate)
  5. Jika terpaksa menggunakan plastik berbahan polycarbonate, janganlah menyimpan air minum ataupun makanan dalam keadaan panas.
Hindari penggunaan botol plastik untuk menyimpan air minum (biasa digunakan untuk tempat air putih didalam kulkas). Jika penggunaan botol plastik berbahan PET (kode 1) dan HDPE (kode 2), tidak dapat dicegah, gunakanlah hanya sekali pakai dan segera dihabiskan. Gunakanlah botol stainless stell atau gelas/kaca. Cegahlah memanaskan makanan yang dikemas dalam plastik, khususnya pada microwave oven, bungkuslah terlebih dahulu makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus dengan plastik pembungkus ketika akan dipanaskan di mocrowave.Cegah menggunakan kemasan plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak. Cobalah untuk mulai menggunakan kemasan berbahan kain untuk membawa sayuran, makanan, ataupun belanjaan. Cegah penggunaan piring dan alat makan plastik untuk masakan. Gunakanlah alat makan berbahan stainless stell, kaca, keramik dan kayu.
Setelah kita paham mengenai jenis-jenis bahan plastik yang aman ataupu tidak baik digunakan terutama sebagai pengemas makanan dna minuman, ada baiknya kita lebih cermat memilih barang-barang yang akan kita gunakan. Sayangilah diri anda dan keluarga anda….

No comments:

Post a Comment