Saturday 18 May 2013

JAMUR SHIITAKE


Jamur  Shiitake  merupakan  jenis  jamur yang  mempunyai prospek yang cerah.  Selain  sebagai  sumber  pangan, jamur  jenis  ini juga banyak digunakan  sebagai  obat sehingga menjadikan  kebutuhan jamur jenis  ini dipasaran  selalu meningkat.  Disamping itu budidayanya juga tidak terlalu  sulit. Dengan  maraknya restoran yang banyak menggunakan  bahan baku jamur seperti restoran yang menyajikan masakan  jepang  (Japanese restaurant ) ataupun  restoran yang menyajikan masakan  china (Chinese Restaurant) juga semakin membuka peluang usaha membudidayakan  jamur semakin cemerlang.


Pengenalan dan Manfaat  Jamur Shiitake

Jamur yang sebenarnya berasal dari China ini dan dikenal dengan sebutan ‘Chinese Black Mushroom’ justru lebih popular sebagai jamur khas Jepang dengan nama Shiitake. Shiitake secara harafiah berarti jamur dari pohon Shii (Castanopsis cuspidata) karena batang pohonnya yang sudah lapuk merupakan tempat tumbuh jamur shiitake.

Disamping sebagai sumber pangan, jamur Shiitake juga banyak digunakan sebagai obat. Jamur ini mengandung asam amino yang sangat dibutuhkan oleh tubuh, yaitu; thiamin, riboflavin, niacin, serta beberapa jenis serat dan enzim. Jamur Shiitake juga mengandung ergosterol, yang akan diolah tubuh menjadi vitamin D setelah kulit terkena sinar matahari.

Kandungan asam amino jamur shiitake membuatnya berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengatasi gangguan pencernaan, hati, meredakan serangan pilek, dan melancarkan peredaran darah. Para ahli kesehatan saat ini telah menemukan bahwa dalam jamur ini terkandung lentinan, yang dapat menjadi antikanker, mengobati tekanan darah tinggi, menurunkan kadar kolesterol, dan mengatasi gangguan pada jantung.

Sementara hasil penelitian di lingkungan National Cancer Center Institute di Tokyo, Jepang, Eropa dan Amerika Serikat menunjukkan, ekstrak jamur shiitake memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan tumor antara 72-92 persen, sarcoma sekitar 81 persen.

Tak hanya itu, Dr KW Cochran dari Universitas Michigan, Amerika Serikat, tahun 1974 mempublikasikan khasiat jamur shiitake yang sudah sejak lama diketahui mempunyai peran di dalam penurun gula dan kolesterol darah, juga sebagai antikanker dan antitumor.


Sekalipun disebut jamur hitam, warna jamur ini sebenarnya beragam mulai dari cokelat muda, cokelat tua, hingga abu-abu. Sebenarnya hanya jamur dengan warna permukaan payung berbintiklah yang disebut dengan nama Jamur Shiitake. Karena langka harganya pun menjadi sangatlah tinggi. Dari jenis Shiitake yang termahal adalah jamur Shiitake yang berpayung tebal dan memiliki pinggiran yang bergelombang sehingga sering disebut sebagai “Jamur Kembang”. Di berbagai negara seperti Hong Kong, Taiwan, RRC, Jepang serta Korea, jamur ini banyak digunakan pada berbagai masakan khas setempat. Jamur beraroma khas ini juga menjadi makanan favorit pada vegetarian karena dianggap sama lezatnya dengan daging.

No comments:

Post a Comment