Pembukaan lahan alang-alang dilaksanakan secara kimiawi karena lebih
efektif, hemat tenaga kerja dan waktu. Secara umum kegiatan pada pembukaan
lahan yang berasal dari padang
alang-alang meliputi pengamatan lapangan, pemurnian alang-alang, dan
pelaksanaan penyemprotan dengan herbisida.
Survei lapangan dilaksanakan dengan maksud untuk mengetahui berbagai
keadaan yang akan menunjang kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan
penyemprotan alang-alang. Keadaan tersebut antara lain :
i Apakah
terdapat sumber air yang cukup bersih untuk penyemprotan herbisida di sekitar
lahan yang akan dibuka.
ii
Apakah
komposisi jenis tumbuhannya sudah cukup murni seluruhnya alang-alang, ataukah
masih terdapat jenis tumbuhan lainnya seperti umumnya semak berkayu. Apabila
pada lahan yang akan dibuka sudah murni terdirl atas alang-alang, maka
penyemprotan herbisida dapat langsung dilaksanakan. Namun apabila pada lahan
tersebut juga masih terdapat cukup banyak jenis tumbuhan lainnya, seperti pada
umumnya semak berkayu, maka semak tersebut harus ditebas terlebih dahulu. Hal
ini sangat penting dilakukan karena selain akan mengganggu pelaksanaan
penyemprotan, keberadaan semak tersebut juga akan menghalangi sampainya herbisida
ke daun alang- alang, sehingga akhirnya penyemprotan tidak akan memberikan
hasil yang efektif.
Agar pelaksanaan penyemprotan
alang-alang dapat berjalan dengan lancar, dan memberikan hasil yang baik, maka
harus diperhatikan cara dan waktu penyemprotan yang tepat sebagai berikut:
i
Alat semprot /sprayer, dan nosel kipas yang kondisinya masih baik;
ii
Kalibarasi
alat semprot sebelum penyemprotan perlu dilakukan.
iii
Selama
penyemprotan, diusahakan tinggi nosel berada sekitar 40 cm di atas permukaan
gulma alang-alang;
iv
Herbisida
disemprotkan secara merata hingga membasahi seluruh permukaan daun alang-alang
yang sedang pada tingkat pertumbuhan sangat subur (daun alang-alang masih hijau
segar, atau belum menguning dan kering);
v Penyemprotan
dilakukan apabila diperkirakan hujan tidak akan turun sedikitnya dalam waktu 4
jam setelah selesai penyemprotan;
vi Jalur
yang telah disemprot perlu ditandai agar penyemprotan merata. Setelah
penyemprotan, umumnya alang-alang akan mati dalam waktu sekitar 3-4 minggu.
Untuk kondisi alang-alang yang tingginya tidak lebih dari 1,5 m, maka
pengajiran tanaman dapat langsung dilaksanakan. Namun apabila ketinggiannya
cukup mengganggu pelaksanaan pengajiran, maka alang-alang yang telah kering
tersebut perlu direbahkan dengan pengepresan menggunakan sekeping papan, atau
melindasnya dengan menggunakan drum.
No comments:
Post a Comment