Friday 10 May 2013

INFERTILITAS PADA PRIA


Infertilitas atau ketidaksuburan dapat menyerang siapa saja baik wanita ataupun pada pria. Jika sebelumnya kita sudah membahas infertilitas pada wanita/perempuan, artikel ini akan mengetengahkan bahasan mengenai infertilitas pada pria. Ketidaksuburan laki-laki adalah suatu kondisi medis yang mendefinisikan ketidakmampuan seorang pria untuk menghamili seorang wanita subur. Jumlah infertilitas pada kaum pria berkisar sekitar 40-50% dari kasus infertilitas pada manusia secara keseluruhan dan pada umumnya hal ini disebabkan karena berbagai kekurangan pada semen (air mani). Infertilitas pada pria dapat disebabkan karena sejumlah faktor seperti gangguan hormon, berbagai penyakit, trauma anatomi reproduksi atau obstruksi, disfungsi seksual dan faktor-faktor lain yang mempengaruhi sperma. Faktor-faktor ini baik bersifat sementara atau permanen mempengaruhi kualitas sperma sehingga menyebabkan seorang pria tidak subur. Mari kita mempelajari secara rinci penyebab infertilitas pada pria dan mencoba dan memahami pentingnya kondisi ini.

BERIKUT BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB SEORANG PRIA MENGALAMI INFERTILITAS:

  • Varikokel merupakan salah satu penyebab utama infertilitas pria. Ada jaringan vena yang membawa darah dari testis dan kembali ke dalam tubuh. Tapi, jika pembuluh darah tersebut menjadi membesar atau mengalami bengkok dan bengkak maka kondisi ini disebut sebagai ‘varikokel’. Hal ini menyebabkan gangguan fungsi testis dan karenanya menyebabkan infertilitas karena disfungsi testis.
  • Penyebab umum lainnya dari infertilitas pada pria adalah kondisi yang dikenal sebagai ‘cystic fibrosis’. Cystic fibrosis dapat menyebabkan obstruksi saluran mani seperti epididimis, vas deferens atau vesikula seminalis yang lebih lanjut dapat menyebabkan kemandulan pada pria karena kongesti.
  • Obat-obatan tertentu dan obat-obatan juga diketahui menyebabkan infertilitas pada pria. Obat yang digunakan untuk mengobati penyakit hipertensi, arthritis dan pencernaan serta obat kemoterapi tertentu diketahui menyebabkan infertilitas atau masalah dalam produksi sperma.
  • Obstruksi duktus yang biasanya disebabkan oleh vasektomi atau mungkin karena kondisi berulang seperti, infeksi peradangan atau beberapa cacat pertumbuhan juga dapat menyebabkan kemandulan pada pria dengan membatasi transportasi sperma.
  • Prostatitis atau infeksi peradangan prostat juga dapat menyebabkan kemandulan pada pria ireversibel jika infeksi ini terjadi sebelum pubertas.
  • Ejakulasi retrograd merupakan kondisi medis yang dapat menyebabkan kemandulan pada pria. Ejakulasi retrograde adalah suatu kondisi yang terjadi karena penurunan otot-otot atau saraf dari leher kandung kemih yang membatasi dari penutupan saat ejakulasi. Hal ini menyebabkan air mani mengalir kembali ke dalam kandung kemih sehingga membatasi aliran sperma. Kondisi ini bisa menjadi hasil dari operasi kandung kemih, beberapa cacat perkembangan uretra atau kandung kemih atau penyakit yang mempengaruhi sistem saraf seperti diabetes.
  • Beberapa cedera, pembedahan atau infeksi dapat mengakibatkan trauma testis di mana respon imun dalam testis kerusakan sperma. Antibodi dapat mengganggu kemampuan sel sperma untuk berenang melalui lendir serviks atau untuk menembus ke dalam sel telur perempuan.
  • Penyakit menular seksual juga dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan pada pria. PMS seperti herpes kelamin dan sifilis dapat menyebabkan luka pada bagian eksternal dari penis dan testikel yang secara fisik dapat merusak kemampuan manusia untuk mereproduksi.
  • Kelainan bawaan tertentu dalam sperma dapat menyebabkan kegagalan ekor sperma untuk berkembang dengan baik yang dapat mempengaruhi motilitas sperma sehingga menyebabkan kemandulan pada pria. Karena hal tersebut pematangan sperma kelainan kongenital juga bisa terpengaruh.

No comments:

Post a Comment