Thursday 16 May 2013

PENGADAAN BAHAN TANAMAN KARET


Tanaman karet (Hevea brasiliensis) merupakan tanaman tahunan. Satu siklus tanam yang dihitung dari saat menanam di lapangan sampai dengan peremajaan memakan waktu 25 - 30 tahun. Hal ini berarti bahwa pemilihan bahan tanam/bibit dilakukan sekali dalam 25-30 tahun.
Penggunaan bahan tanam bermutu baik dalam pengusahaan tanaman karet mutlak dilakukan, karena sekali salah menggunakan bahan tanam, akibatnya akan dirasakan selama satu siklus hidup tanaman. Bahan tanam bermutu baik ialah bahan tanam yang telah dianjurkan, berproduksi tinggi sesuai dengan potensinya, pertumbuhan cepat dan seragam sehingga dapat mempersingkat masa tanaman belum menghasilkan dan produksi yang tinggi pada awal penyadapan.
Bahan tanam karet yang dianjurkan adalah bahan tanam klon yang diperbanyak secara okulasi. Dibandingkan dengan bibit semaian, penggunaan bahan tanam klonal (hasil okulasi) sangat menguntungkan, karena produktivitas tanaman lebih tinggi, masa tanaman belum menghasilkan lebih cepat, tanaman lebih seragam, sehingga produksi pada tahun sadap pertama lebih tinggi. Tanaman ini juga memiliki sifat sekunder yang diinginkan, seperti relatif lebih tahan terhadap penyakit tertentu, batang tegap, volume kayu per pohon tinggi dll. Bahan tanam karet diperbanyak secara okulasi. Okulasi membutuhkan batang bawah yang diperbanyak melalui biji dan batang atas yang diperoleh dari kebun kayu okulasi (kebun entres). Bentuk bahan tanam karet yang dianjurkan untuk penanaman skala luas adalah bahan tanam polybag berpayung daun dua, hasil okulasi. 

No comments:

Post a Comment