Tanaman karet (Hevea brasiliensis)
merupakan tanaman tahunan. Satu siklus tanam yang dihitung dari saat menanam di
lapangan sampai dengan peremajaan memakan waktu 25 - 30 tahun. Hal ini berarti
bahwa pemilihan bahan tanam/bibit dilakukan sekali dalam 25-30 tahun.
Penggunaan bahan tanam bermutu baik
dalam pengusahaan tanaman karet mutlak dilakukan, karena sekali salah
menggunakan bahan tanam, akibatnya akan dirasakan selama satu siklus hidup tanaman.
Bahan tanam bermutu baik ialah bahan tanam yang telah dianjurkan, berproduksi
tinggi sesuai dengan potensinya, pertumbuhan cepat dan seragam sehingga dapat
mempersingkat masa tanaman belum menghasilkan dan produksi yang tinggi pada
awal penyadapan.
Bahan tanam karet yang dianjurkan
adalah bahan tanam klon yang diperbanyak secara okulasi. Dibandingkan dengan
bibit semaian, penggunaan bahan tanam klonal (hasil okulasi) sangat
menguntungkan, karena produktivitas tanaman lebih tinggi, masa tanaman belum menghasilkan
lebih cepat, tanaman lebih seragam, sehingga produksi pada tahun sadap pertama
lebih tinggi. Tanaman ini juga memiliki sifat sekunder yang diinginkan, seperti
relatif lebih tahan terhadap penyakit tertentu, batang tegap, volume kayu per
pohon tinggi dll. Bahan tanam karet diperbanyak secara okulasi. Okulasi
membutuhkan batang bawah yang diperbanyak melalui biji dan batang atas yang
diperoleh dari kebun kayu okulasi (kebun entres).
Bentuk bahan tanam karet yang dianjurkan untuk penanaman skala luas adalah
bahan tanam polybag berpayung daun
dua, hasil okulasi.
No comments:
Post a Comment