Wednesday 8 May 2013

BEBERAPA ALASAN UNTUK MENCARI PEKERJAAN BARU


Siapa yang ingin meninggalkan pekerjaan bergaji tinggi atau siapakah yang bisa menjamin beban kerja Anda berkurang atau bahkan menjanjikan pertumbuhan yang baik pada perusahaan tempat Anda bekerja saat ini? Tidak ada tapi tingkat pengunduran diri hampir sebanding dengan tingkat rekrutmen. Timbul pertanyaan mengapa? Benar, dari mulai struktur yang kurang memuaskan, kurangnya kepuasan kerja, ada berbagai alasan untuk meninggalkan suatu pekerjaan. Memang pada kenyataannya mendapatkan pekerjaan adalah tugas berat dan semua orang membutuhkan sebuah perjuangan dalam mendapatkan satu pekerjaan. Salah satunya harus melalui proses wawancara, proses pelatihan dan akhirnya baru bisa bergabung ke dalam suatu perusahaan. Pada saat itu awal bekerja, dari kegiatan harian yang rutin dan pada akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Tanyakan kepada setiap profesional yang bekerja bahwa dunia mereka telah dibatasi oleh kantor, teman-teman serta rekan bekerja dan memang demikian, karena kita menghabiskan sebagian besar waktu kita dengan mereka. Keluar dari rutinitas ini sangat sulit dan pada akhirnya para pekerja cenderung untuk menyesuaikan diri bahkan dengan beberapa kendala. Tapi, ketika kendala-kendala semakin luas dalam bentuk masalah, permasalahan tersebut akan menjadi alasan yang memaksa kita untuk mundur dari pekerjaan yang telah kita tekuni sekian lama. Alasan pengunduran diri ini dapat dibagi menjadi alasan secara profesional dan pribadi. Beberapa alasan seperti kurang kesempatan berkembangnya karier, gaji yang rendah, tekanan pekerjaan, lingkungan kerja yang tidak produktif adalah penjelasan beberapa alasan secara profesional untuk meninggalkan pekerjaan, alasan pribadi antara lain relokasi, hubungan antara perusahaan dan pekerja dinilai tidak menguntungkan atau bahkan karena alasan pernikahan. Berikut ini beberapa alasan umum ketika seorang pekerja memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya.

BEBERAPA ALASAN UNTUK MENINGGALKAN PEKERJAAN :

Perkembangan Karier
Salah satu alasan paling umum untuk meninggalkan pekerjaan adalah kurangnya perkembangan karier seseorang di suatu perusahaan. Untuk beberapa orang, mereka memilih untuk tidak mendapatkan gaji dengan nilai yang besar, asalkan mendapatkan posisi tinggi sebagai suatu hal yang penting. Sementara beberapa orang takut mengambil tantangan baru, beberapa orang memiliki kecenderungan jika tidak ada tantangan pekerjaan akan membosankan. Ketika orang-orang tersebut pada posisi di mana mereka melihat tidak ada harapan akan pertumbuhan karier atau fase stagnasi dalam kelanjutan masa depan mereka dalam sebuah pekerjaan, mereka menyebutnya berhenti.

Perubahan Situasi Kehidupan Seseorang
Perjalanan kehidupan seseorang merupakan hal yang sangat mempengaruhi faktor lainnya dalam kehidupan. Dengan perubahan situasi kehidupan, preferensi juga berubah dan pekerjaan adalah aspek utama yang terkait dalam hal ini. Misalnya saja seseorang menikah atau memiliki bayi, kondisi demikian membawa tanggung jawab tambahan bagi mereka. Kemungkinannya adalah bahwa gaji dan tunjangan Anda yang ada saat ini tidak lagi mendukung kebutuhan hidup. Dengan demikian, pada akhirnya membuat seseorang tidak mempunyai pilihan, selain mencari pekerjaan baru dengan penghasilan yang lebih baik lagi.

Perubahan Karir
Sudah menjadi hal yang umum ketika terkadang seseorang menekuni atau mendapatkan suatu pekerjaan untuk jenis yang sesuai dengan keinginan atau keahlian mereka, namun berdasarkan peluang atau kesempatan yang tersedia. Ada juga kalanya seseorang lebih bersikap mencoba untuk menekuni suatu bidang dengan harapan apa yang dilakukannya mendapatkan hasil yang baik. Orang tersebut setelah bekerja selama beberapa bulan sampai beberapa tahun akhirnya menyadari bahwa bidang yang sedang dan telah mereka tekuni tidak menyediakan peluang yang tepat. Pada dasarnya tidak puas dengan jalur karier mereka, mereka mencari perubahan dalam profesi untuk mendapatkan kesempatan yang lebih baik, dan pada akhirnya meninggalkan pekerjaan yang telah ditekuni selama sekian lamanya.

Mencari Tantangan
Alasan ini pada dasarnya berlaku bagi karyawan yang baru saja bergabung atau relatif sudah lama di suatu perusahaan. Karyawan baru datang dengan banyak harapan untuk memperoleh tantangan, dan ketika tidak dipenuhi mereka menyebutnya stag. Sedangkan untuk karyawan senior, mereka kebanyakan mencapai fase stagnasi setelah itu mereka menemukan bahwa tidak ada lagi tantangan yang ditawarkan oleh perusahaan. Ketika masih memiliki keinginan untuk bekerja dalam lingkungan yang menantang, maka mereka memutuskan untuk mengubah pekerjaan dalam rangka untuk mencari jalan baru dan tantangan yang lebih besar.

Restrukturisasi
Restrukturisasi perusahaan adalah alasan umum lain ketika seseorang mundur dari pekerjaannya. Pada saat restrukturisasi perusahaan, beberapa orang kehilangan pekerjaan mereka. Jadi, sebelum dipecat, sebagian besar karyawan memutuskan untuk berhenti sendiri karena anggapan mereka lebih baik untuk mengundurkan diri daripada dipecat. Hal ini juga berlaku ketika sebuah perusahaan berukuran kecil atau menengah diambil alih oleh sebuah perusahaan besar. Karena manajemen dan dewan direksi mengalami perombakan kepengurusan, kemungkinan yang terjadi adalah karyawan juga akan mengalami hal yang sama.

Relokasi
Relokasi, baik secara pribadi maupun profesional, merupakan alasan yang cukup kuat untuk meninggalkan pekerjaan. Relokasi profesional untuk kantor cabang baru atau sebuah departemen baru dapat mengakibatkan ketidaknyamanan bagi seseorang, sehingga memaksa karyawan untuk mundur dari pekerjaannya. Atas dasar pribadi, relokasi bisa terjadi di antaranya pindah rumah dengan lokasi yang cukup menyulitkan untuk leluasa bekerja di tempat sekarang. Dalam keadaan seperti itu, kebanyakan orang memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan.

Masalah dengan Perjalanan ke tempat Pekerjaan
Bagi sebagian orang mendapatkan pekerjaan adalah hal yang sulit, jadi ketika seseorang mendapatkan suatu pekerjaan dengan kondisi lokasinya berjauhan dengan tempat tinggal mereka, tanpa pikir panjang mereka langsung menyetujuinya. Namun, setelah lama dilalui, pemogokan terjadi karena mereka menemukan bahwa mereka menghabiskan sebagian besar waktunya di perjalanan dari tempat kerja ke tempat tinggal mereka. Ini menjadi salah satu alasan utama untuk berhenti dari pekerjaannya.

Tekanan pekerjaan
Sebagian besar karyawan merasakan berada pada kondisi kurang nyaman dengan tekanan pekerjaan membebani mereka. Tenggat waktu yang tidak realistis, beban kerja terlalu banyak, jam kerja diperpanjang, tumpukan file tidak pernah berakhir membuat semua tugas bekerja menjadi tidak menyenangkan. Kenyataan yang demikian pada akhirnya mulai mempengaruhi kesehatan fisik dan mental seseorang. Juga, kehidupan pribadi mereka lebih banyak menghabiskan waktu dan tenaga di kantor. Dengan demikian, akhirnya meninggalkan pekerjaan mereka.

Masalah dengan Manajer
Menghadapi suatu masalah dengan para senior, manajer atau kepala perusahaan adalah alasan umum untuk mundur dari pekerjaan. Dalam kebanyakan kasus, sifat perusahaan yang menuntut karyawan secara berlebihan dapat merusak hubungan antara perusahaan dan karyawan. Juga, pengambilan sikap yang salah tanpa henti dari seorang manajer atau seorang senior juga merupakan penyebab mundurnya karyawan dari pekerjaan yang ditekuninya.

Suasana Kerja
Apa yang menjadi bagian dari gaji yang memadai dan kesempatan perkembangan karier seseorang yang membuat karyawan menyukai pekerjaannya? Ya, suasana kerja atau suasana di tempat kerja. Suasana kerja yang kondusif merupakan salah satu faktor utama yang membuat karyawan menyukai pekerjaannya. Namun, ketika suasana kerja ternyata tidak produktif, seorang karyawan akan berhenti dari pekerjaannya.
Apapun alasan Anda untuk meninggalkan pekerjaan, sebelum meninggalkan pekerjaan pastikan bahwa Anda telah mempertimbangkan segalanya sebelum mencapai keputusan akhir dan bahwa tidak ada alternatif lainnya selain mengundurkan diri. Setelah Anda adalah yakin 100% , Anda baru bisa memutuskan untuk mundur dari pekerjaan tersebut dan mencari jalan baru dan kesempatan yang lebih baik. Good Luck!

No comments:

Post a Comment